Zonanugera's.com

Beranda » Posts tagged 'hidroponik'

Tag Archives: hidroponik

KOMODITI HIDROPONIK


BENIH

Pemilihan benih adalah sangat penting sekali sebagai tolak ukur produktifitas budidaya hidroponik. Hal ini bisa dimengerti, karena produktifitas tanaman tergantung pula terhadap keunggulan jenis benih/bibit yang kita tanam. Pada sekala usaha yang besar, pemilihan atas komoditi atau jenis tanaman yang akan di tanam harus dipikirkan terhadap pemasaran produk yang akan dihasilkan. Dengan varietas yang unggul dan sesuai dengan permintaan pasar, di harapkan pengusaha/petani dapat berproduksi dengan optimal tanpa kesulitan tarhadap pemasarannya.

JENIS TANAMAN

Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu:
a. Paprika
b. Tomat
c. Timun Jepang
d. Melon
e. Terong Jepang
f. Selada

Selain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobby saja.

APA ITU MEDIA TANAM HIDROPONIK


Dalam budidaya sayuran yang menggunakan sistem hidroponik, ada beberapa bahan dan alat yang perlu dipergunakan antara lain, media tanam, benih, dan larutan nutrisi. Mengingat hidroponik ini bukan suatu keharusan ataupun kebutuhan, melainkan suatu jalan keluar, maka komoditi yang ditanam pun harus mempunyai pasar khusus dengan harga yang khusus pula. Karena komoditi secara hidroponik akan merugi, jika yang ditanam itu adalah jenis tanaman murah dan rendah nilai jualnya. Hal ini adalah karena akibat dari sistem pemeliharaan hidroponik yang memerlukan cara intensif dengan biaya produksi yang relatif lebih tinggi.
MEDIA TANAM

Media tanam hidroponik merupakan bagian yang penting juga untuk menunjang keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena itu, media ini harus poros dan dapat mempertahankan kelembaban. Media tanam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu media untuk persemaian, pembibitan dan media untuk tanaman dewasa. Tetapi biasanya, jenis media yang digunakan disamping dapat untuk persemaian juga dapat pula untuk pemebibitan dan tanaman dewasa.

Media untuk persemaian
Media untuk persemaian dapat menggunakan berupa arang sekam atau rockwool. Untuk persemaian yang menggunakan arang sekam, harus benar-benar diketahui kualitasnya, terutama kebersihan dan bebas dari hama penyakit.

Untuk persemaian yang menggunakan rockwool, akan lebih mudah dalam pemindahan bibit ke media pembibitan, karena persemaian menggunakan potongan-potongan kecil rockwool yang dimasukan ke setiap lubang tray.

Media untuk pembibitan
Dalam pembibitan ini media yang dapat digunakan antara lain arang sekam dan rockwool. Tapi semua media yang digunakan akan memerlukan tempat atau wadah untuk media, tempat atau wadah ini bisa menggunaka polybag atau plastik yang sesuai dengan ukuran media.

Media untuk tanaman dewasa
Media untuk tanaman yang dewasa hampir sama dengan media yang digunakan untuk persemaian atau pembibitan. Akan tetapi ada juga yang mengkombinasikannya dengan media yang berbeda. Misalnya, untuk pembibitan menggunakan media rockwool dan untuk tanaman yang dewasa dengan media arang sekam, ataupun kebalikannya.

Untuk tanaman dewasa media tanamnya harus lebih besar volumnya, karena dalam media ini merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan akar, serta sebagai media untuk menyerap unsur hara.

MATERI DALAM PANDUAN SISTEM HIDROPONIK


POKOK-POKOK MATERI PANDUAN HIDROPONIK
KONSTRUKSI GREENHOUSE
– Pengertian greenhouse dalam pertanian
– Syarat-syarat pembangunan greenhouse
– Bahan pembangun greenhouse
– Bentuk-bentuk bangunan greenhouse
– Fungsi bentuk-bentuk bangunan greenhouse
– Keuntungan greenhouse dalam pertanian

MEDIA TANAM HIDROPONIK
– Pengertian media tanam untuk hidroponik
– Jenis dan fungsi media tanam
– Syarat-syarat media tanam yang baik
– Dimana media tanam dapat diperoleh
– Pembuatan media tanam hidroponik

TEKNIK PERSEMAIAN
– Pengertian semai
– Bahan dan alat umtuk persemaian
– Teknik persemaian
– Registrasi dan pengontrolan

MANAJEMEN NURSERY
– Teknik sterilisasi dan desinfektan
– Teknik pemindahan bibit
– Pemeliharaan bibit di nursery
– Pemupukan dan penyiraman di nursery
– Registrasi dan pengontrolan

TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK
– Teknik budidaya tanaman paprika, tomat dan timun
– Teknik pemeliharaan
– Pemupukan dan penyiraman
– EC dan pH di dalam media tanam
– Pengendalian hama dan penyakit
– Teknik penyemprotan
– Teknik pemanenan

PEMUPUKAN DAN PENYIRAMAN
– Pengertian pupuk dan penyiraman
– Penyerapan unsur hara oleh tanaman
– Cara pembuatan larutan nutrisi
– EC dan pH di dalam pembuatan larutan nutrisi
– Waktu dan teknik penyiraman dengan sistem manual dan irigasi tetes
– Registrasi dan pengecekan penyiraman
– Unsur hara dan fungsinya

EC DAN PH DALAM SISTEM HIDROPONIK
– Pengertian EC dan pH dalam pertanian
– Fungsi EC dan pH dalam pertanian hidroponik
– Teknik perubahan EC dan pH dalam pembuatan larutan nutrisi
– Teknik perubahan EC dan pH di dalam media tanam
– Masalah yang timbul akibat perubahan EC dan pH

SISTEM IRIGASI HIDROPONIK
– Pengertian irigasi hidroponik
– Bak penyimpan air
– Sistem irigasi tetes (drip irigation system)
– Fungsi dan instalasi irigasi tetes

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
– Pengenalan hama dan penyakit tanaman sayuran hidroponik
– Jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran
– Gejala serangan hama dan penyakit tanaman sayuran
– Teknik pengendalian hama dan penyakit

SOSIAL MASYARAKAT
– Pengenalan lingkungan di lokasi kebun
– Hubungan pertanian dengan masyarakat
– Hubungan masyarakat dengan organisasi dan pemerintah
– Aspek sosial dalam penerapan teknologi baru dalam bidang pertanian
– Peranan masyarakat dalam pelaksanaan proyek pertanian

REGISTRASI DAN PENGAMATAN
– Pengertian registrasi dan pengamatan dalam sistem hidroponik
– Fungsi dan tujuan registrasi dan pengamatan
– Teknik registrasi dan pengamatan

ANALISA HASIL DAN PASCA PANEN
– Analisa hasil per tanaman dan per satuan luas
– Analisa hasil produksi per tahun
– Perencanaan panen
– Teknik quality control
– Teknik pengepakan
– Transportasi dan distribusi